Sebenarnya Alfred Riedl bukan tidak sok-sokan menjadi pelatih cool, atau tidak puas dengan penampilan para pemain timnas Indonesia, tetapi ada satu hal yang membuat ia tidak mau merayakan gol para pemainnya dengan berlebihan. Alasannya, ia tidak mau membuat suporter tim tamu malu, karena ia menghormati suporter tim tamu.
Bermula saat ia masih menjabat sebagai pelatih timnas sepakbloa Vietnam pada tahun 2007. Saat itu ia tengah mengalami penyakit gagal ginjal, sehingga dokter menyarankan agar ia melakukan transplantasi ginjal. Nah, saat suporter Vietnam tahu bahwa ia mengalami penyakit gagal ginjal, maka sekitar 80 suporter Vietnam menawarkan diri sebagai pendonor ginjal untuk Riedl. Maka, satu orang suporter Vietnam dipilih. Dan operasi transplantasi ginjal pun berhasil dan ia menjadi sehat kembali.
Para suporter Vietnam hanya ingin memberikan suatu ucapan terimakasih karena Alfred Riedl dinilai telah berhasil membangkitkan prestasi timnas mereka. Dan sejak itulah Alfred Riedl merasa berhutang kepada suporter sepakbola. Makanya, setiap pemainnya melesatkan bola ke gawang lawan dan membuahkan gol, ia cenderung pasif dan hanya melakukan selebrasi sekedarnya saja untuk menjaga perasaan suporter tim lawan.
Begitulah, alasan kenapa pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl terkesan jutek dan tanpa ekspresi saat para pemain timnas melesatkan gol ke gawang lawan. Ini semua ia lakukan untuk menjaga perasaan suporter lawan. Adakah kita seperti itu?
Materi: forum.detik.com
Semoga berguna dan bermamfaat...
Gunakan layanan 4shared generator (klik di sini ) untuk mempermudah mendonwload file dari 4shared tanpa perlu login.
manteppppppppp
keren bro.
aku salut sama riedl
ya bener bro, ane juga salut ama opa riedl :D
om riedl balikin dong ginjalku
seep bro software.a berguna smua dech gk nyesel mampir disini,
likedis,:)
MM: thanks dah berkunjung sob
sering" maen dimari ya bro